Gejala Penyakit Hipotermia, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala penyakit hipotermia harus disadari untuk mencegah kondisi serius yang terjadi pada penderitanya. Mengingat kondisi ini akan menyerang tubuh dengan ekstrim, maka Anda harus mengetahui apa saja penyebab dan gejalanya.

Hipotermia merupakan suatu kondisi suhu tubuh berada di bawah suhu yang normal. Biasanya kondisi seperti ini akan muncul jika tubuh terpapar suhu dingin yang berlebihan. Untuk mengetahui apa saja penyebab dan gejalanya, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal Seputar Penyebab Hipotermia

Hipotermia adalah salah satu kondisi yang harus segera mendapat penanganan yang tepat, berikut gejala penyakit hipotermia, penyebab dan cara mengatasinya.

Pada dasarnya, hipotermia terjadi ketika suhu tubuh akan menurun secara tiba-tiba dan sulit untuk dipulihkan ke suhu normal. Dalam hal ini, tubuh akan membakar lemak untuk memicu munculnya suhu panas ketika seseorang sedang berada di suhu dingin yang tinggi.

Paparan suhu dingin yang terjadi terus menerus justru akan menimbulkan masalah dan menggangu mekanisme tubuh. Sebelum mengetahui gejala penyakit hipotermia, adapun terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya kondisi ini, yakni sebagai berikut:

  • Menggunakan pakaian dalam keadaan basah terlalu lama saat cuaca sedang dingin
  • Berada di suhu rendah terlalu lama
  • Berendam di air dingin dengan waktu yang lama
  • Tidak menggunakan pakaian tebal saat musim dingin tiba
  • Terkena zat beracun
  • Terkena suhu AC secara berlebihan
  • Mengalami infeksi tertentu, seperti sepsis

Dari berbagai penyebabnya di atas, pastinya Anda bisa mencari tahu kondisi tubuh Anda jika mengalami hal-hal di atas.

Gejala Hipotermia yang Perlu Diketahui

Setelah mengetahui penyebabnya, Anda juga mengetahui apa saja gejala penyakit hipotermia yang dialami oleh seseorang. Pada dasarnya, terkait gejala ini akan berbeda-beda.

Gejalanya ini akan muncul mulai dari gejala ringan, sedang, bahkan berat sekalipun. Adapun berbagai gejalanya, yakni sebagai berikut:

1. Ringan (Suhu 32 – 35 Derajat Celcius)

  • Mati rasa
  • Napas cepat dan tidak teratur
  • Menggigil disertai pucat
  • Takikardia
  • Mengantuk
  • Respon tubuh menurun
  • Kulit dingin saat disentuh

2. Sedang (Suhu 28 – 32 Derajat Celcius)

  • Napas lambat
  • Kesadaran menurun
  • Penurunan tekanan darah
  • Berhenti menggigil
  • Denyut nadi melambat
  • inkontinensia urine

3. Berat (Suhu di Bawah 28 Derajat Celcius)

  • Tidak merespon saat diberi rangsangan
  • Otot kaku
  • Denyut nadi lambat dan semakin parah
  • Pernapasan mulai melemah
  • Hilang kesadaran
  • Jantung berhenti

Dari berbagai gejala penyakit hipotermia di atas, pastikan Anda mengenali gejala yang timbul pada tubuh Anda ketika sedang berada di suhu terlalu dingin. Dengan mengetahui respon tubuh, maka Anda bisa langsung melakukan pertolongan pertama atau meminta bantuan kepada orang sekitar.

Cara Mengatasi Penyakit Hipotermia

Mengingat hipotermia meruakan salah satu kondisi serius dan harus segera di tangani, maka Anda tidak boleh kelewatan untuk memahami bagaimana cara untuk mengatasi kondisi tersebut.

Ketika gejala penyakit hipotermia muncul, maka terdapat beberapa cara untuk membantu mengatasi kondisi tersebut. Adapun terkait cara untuk mengatasinya, yakni sebagai berikut:

1. Ditangani dengan Lembut

Ketika ada seseorang yang mengalami kondisi ini, maka langkah pertama untuk mengatasinya adalah memberi penanganan secara lembut. Artinya, Anda bisa membatasi pergerakan dan hindari untuk memijat pasien secara berlebihan.

Sebab ketika penderitanya mendapat perlakuan yang berlebihan, maka akan menyebabkan henti jantung atau kehilangan kesadaran.

2. Pastikan Dalam Kondisi Kering

Jika seseorang sudah menunjukkan gejala penyakit hipotermia, maka sebisa mungkin Anda langsung memastikan penderitanya harus dalam keadaan kering. Apabila ternyata penderitanya sedang menggunakan pakaian basah, segera untuk menggantinya dengan pakaian kering.

Tujuan hal ini dilakukan adalah untuk menjaga suhu tubuhnya agar tidak semakin menurun. Sehingga hal ini juga akan berdampak pada kecepatan pemulihan suhu tubuh penderitanya.

Selain itu, Anda juga bisa memindahkannya ke tempat yang lebih hangat. Jadi sebisa mungkin pastikan pasien tidak terkena udara dingin sedikitpun untuk membantu pemulihannya.

3. Berikan Tambahan Rasa Hangat

Cara selanjutnya untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memberikan penderitanya tambahan rasa hangat pada tubuhnya. Dalam hal ini Anda bisa memakaikan jaket dan selimut tebal agar tubuhnya merasa lebih hangat.

Selain itu, Anda juga bisa mengompres secara perlahan tubuhnya dengan menggunakan air hangat. Dengan demikian akan lebih mempercepat dalam pemulihan suhu tubuh menjadi normal kembali.

Hanya saja Anda harus menghindari untuk mengompres bagian kaki dan tangan. Sebab ketika mengompresnya di area tersebut akan memicu darah dingin kembali ke jantung, otak, dan paru-paru.

4. Berikan CPR

Jika penderitanya mengalami gejala penyakit hipotermia yang berat, maka akan berpotensi menyebabkan jantung berhenti atau hilang kesadaran. Melihat kondisi penderitanya tersebut, maka Anda bisa memberikan pertolongan dengan menggunakan alat bantu CPR.

Biasanya hal semacam ini akan langsung ditangani oleh dokter yang ahli di bidangnya. Dokter tersebut akan melakukan beberapa prosedur lainnya yang digunakan untuk mengembalikan kondisi pasien.

Dari berbagai informasi di atas, pastinya Anda sudah mengetahui terkait gejalanya dan cara mengatasinya. Dengan demikian, ketika ada seseorang atau bahkan Anda sendiri sedang merasakan gejala penyakit hipotermia seperti yang sudah dijelaskan di atas, tentu akan lebih mudah untuk menyadari dan meminta pertolongan.